Robek Tak Dadamu
Generasiku,kemana lari
Pedulimu kini.
Hanya jejak-jejak kusut
Kau tinggalkan
Buram tertutup
Debuh zaman
Temaran senja jingga
Merona dipelupuk
Kian kusut
Menatap nasibmu
Yang entah pasti
Terusi perjuangan ku.
Pantang henti
Meski
Hingar pistol menggedor
niscaya
Robek tak dadamu.
Sambung nyawamu
Meski meradang nyali
Terkapar
Tak berbilang
Aku tetap didepanmu
Memimpin
Laskar
Usa gentar.
Meski dengan hentak membentak.
Niscaya diakan
Gemetar nista.
Hatiku
Bergemuruh
Terombang di laut sepi
Terhempas membumbung
Mengawang sua dilangit hampa
Akhirnya,
Terjatuh
Kapar terlindas dipadang gersang
Kulai tak berdaya,
Kasihan !
Merana.meski dibuai
Angin lembah.
Berangkat dari hulu kehidupan,
Hanyut bimbang
Bersama ranting harapan.
Sama bertutur keluh dan kesah
Hingga berlabuh ke hilir perjuangan
Berakhir muara di samodra kasih.
Aku Ingin
Seperti bunga idaman.
Berkuntum sama
Pelangi nan indah
Berdaun pada
Mentari yang hangat
Berbatang Cuma
Keteguhan utuh
Berakar dari
Kesetiaan sungguh
Biar kau tak memandang jemuh.
Juga
Tak menghirup
Bosan wewangihnya.
Dengan patokan nilai
Yang kau miliki.
0 komentar:
Posting Komentar