Majnun Namaku..
perkenalkan Majnun namaku. berjejak di negeri tanpa hukum tanpa
perbendaharaan hidup. hidupku berlaut kematian. sebagai makhluk aku
berkhalik. sebagai rakyat aku ber-raja. sebagai pejuang aku syahid.
sebagai saudara aku ditelikung.
kau tak mengerti ucapanku? apa
aku seperti sedang berdoa atau mengigau belaka? memang negeri ini hanya
bisa ditumbuhi ilalang doa dan rerumput igauan belaka. sesekali menahan tawa dan lihat, pohonnya berbuah sakit kepala.
"hai Majnun! pilih mana, merdeka atau tidur?" itu satu pertanyaanmu.
"ah untuk hidup di negeri ini, aku memilih merdeka dalam tidur. maka jangan bangunkan aku," jawabku sekenanya.
"mau kemana lagi Majnun? Shalat jugakah?" kau tanya lagi.
dan aku hanya diam. bosan dengan pertanyaanmu. memangnya shalat
diwajibkan bagi perantau abadi? bagi si Majnun yang tidak genap akal
ini?
"suka menjelajah malam?" kau mengoceh lagi dengan pertanyaan yang seakan tak pernah selesai.
bagiku malan tak bertuan. tapi gelapnya lebih abadi dari pada terang.
"satu lagi Majnun. boleh tahu dari mana berasal? dari kampung mana
maksudku" suara cemprengmu itu berkicau lagi di sampingku sore tadi.
"ketahuilah aku berasal dari kampung beku waktu, rumah kepedihan dan keterasingan. itulah peta kampungku.
"dan kau seorang pangeran jugakah?"
"hahaha... beristana barak mewah, betahta mahaduka dan bermahkota
majnun pula. apa arti darah biru. apa makna sarjana dan ilmu
pengetahuan. semuanya menguap bagai embun pagi yang semilir tadi.."
"berkuliah dimana dulu? tak rindu sama kawan-kawan lama untuk mengunjungi kenangan lalu?"
aku terperanjat oleh kata 'rindu'. kata itu sejenis anggur yang bikin
mabuk, serupa gadis pualam tak retak-retak dari masa silam.
sejurus aku membisu. menghadap wajahku ke arah batu-batu. dan kenangan
yang berlalu? bergerak merambat menjalar dalam nadi-nadi memori yang
mulai hidup kembali.
aku berlari menghempas bagai angin topan
merindu cakrawala. cakrawalaku, prosa kematian yang puitik. dan sejarah
berulang di negeri ini, aku mati lagi dan mengungsi lagi. (**)
makassar, 29092013
Selasa, 01 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar