Sabtu, 13 Juli 2013

Berita Miris Pagi Ini

pukul 05.00

seorang ibu renta menjadi tulang punggung  untuk keempat anaknya. bersama anak-anaknya pagi-pagi buta turun kepearapatan jalan menjajakan koran. suaminya meniggal setahgun lalu setelah lapak jualannya dirubuhkan oleh petugas

pukul 07.30

seorang bocah laki-laki berumur 12 tahun menjadi “orangtua” bagi ketiga adiknya. bekerja sebagai  buruh tani. ibu mereka diseret longsor batu saat menambang pasir. bapak mereka merantau ke kalimantan bekerja sebagai buruh pabrik kayu.

pukul 10.00

seorang anak remaja perempuan dan kedua adiknya. sejak lima tahun lalu, sambil sekolah, ketiga bocah itu harus bekerja bikin idep 9bulu mata palsu) untuk hidup sehari-hari. karena tekanan ekonomi. ibu mereka menderita gangguan mental sejak kelahiran anak bungsunya.

pukul 12.00

sekompulan mahasiswa berjibaku di bawah terik matahari. di bawah pengawasan ketat aparat keamanan mereka melakukan aksi protes atas rencana pemerintah menaikan harga BBM. beberapa rekan mahasiswanya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kena sundul popor aparat keamanan.

pukul 17.00

Warga turun ke jalan melakukan aksi menentang detik-detik penetapan kenaikan harga  BBM dengan menutup jalan dan membakar ban. jalanan macet, antrian kendaraan mengekor berkilo-kilo meter.

pukul 21.00

di gedung DPR para anggota dewan saling berdebat pantas tidaknya rencana kenaikan tarif BBM. lobi-lobi politik berjalan alot. sementara di luar gedung DPR para mahasiswa dan buruh adu jotos dengan aparat keamanan.

pukul 00.00

rapat paripurna DPR, melalui voting menyetujui rencana kenaikan tarif BBM. tercatat 388 anggota mendukung, 181 menilak. katanya ini suara rakyat?
dan nurani kita tak pernah tersadar. berita miris hari ini hanya sekadar gosip murahan. cukup dinikmati seperti tontonan sinetron sembari menyeruput  kopi hangat di pagi hari. dan setelah itu kita kembali tertawa terbahak. seolah tak pernah terjadi apa-apa hari ini.

0 komentar:

Posting Komentar