Jumat, 17 Mei 2013

Lupa Ingatan

Lupa Ingatan

Oleh Hamba Moehammad

ketika saya menyebut kata "lupa"  dan "ingat", apa yang terbayang dalam benak anda? 


lupa dan ingat; dua kata yang sering kita salah kapra ketika berusaha memahaminya. kita kesulitan menempatkannya dalam konteks. malah sering memelesetkannya.

pemelesetan yang paling terkenal dan sering kita dengar bahkan kita sebut adalah "lupa ingatan". apa sebenarnya makna dari kalimat ini? dua kata yang sebenarnya bertentangan nakna, namun dipaksakan bersanding mesra  untuk sebuah makna yang sama sekali berbeda.

jangan bilang kalau kita adalah orang-orang yang berbaik hati menciptakan perdamaian termasuk mendamaikan  kata "lupa dan ingat menjadi "lupa ingatan" itu. ah betapa absurdnya.

sampai hari ini saya masih kebingungan mencerna kalimat "lupa ingatan" ini. mungkin maksud awalnya adalah  terjadinya kepikunan yang disebabkan umur yang sudah sangat uzur atau penyakit tua.

tapi entah mengapa kalimat ini kemudian berkembang maknanya untuk menggambarkan seseorang yang tak lagi waras. jangan-jangan kita memang sudah tak lagi waras sebagaimana maksud kalimat itu. hanya Tuhan yang tahu.

ingat artinya berada dalam pikiran atau tidak lupa. ingat juga berarti timbul lagi dalam pikiran. ingat juga berarti sadar  dan memikirkan sesuatu.

sedangkan lupa artinya lepas dari ingatan atau tidak dalam pikiran. lupa juga berarti  tidak teringat atau tidak sadar, tidak sadar akan keadaan dirinya atau keadaan sekelilingnya. lupa juga berarti lalai.

pada intinya, ingat artinya tidak lupa, dan lupa artinya tidak ingat. luar biasa. begitu mudanya kita mempermainkan makna kata-kata dengan hanya membolak-baliknya, kita sudah mendapat pahaman terhadap kedua kata ini.

terlepas dari pengertian secara harfiah kedua kata di atas, ingat dan lupa tidak bisa diartikan atau ditafsirkan secara parsial. pengertian dan pemaknaannya harus sesuai konteks.

meski pada kenyataanya , kita sering memahami kata ingat selalu berhubungan dengan hal-hal yang positif. sedangkan kata lupa selalu dihubungkan dengan hal-hal yang negatif.

dalam konteks sosial, ingat artinya peduli. memikirkan atau punya kepekaan sosial yang tinggi kepada sesama. bentuk kepedulian ini bisa berupa memberikan pertolongan atau bantuan kepada sesama yang membutuhkan.

sedang lupa justru sebaliknya. kata ini sering diasosiasikan dengan perilaku  tak membalas budi atau jasa baik. orang mengenal istilah, kacang lupa kulit, artinya, perbuatan seseorang yang tidak tahu berterima kasih. dan masih banyak lagi ungkapan yang cenderung menganaktirikan kata lupa dalam kamus berbahasa kita.

di sini ada kebajikan yang di semai dari pemaknaan kedua kata ini; lupa dan ingat. dengan sendirinya ada kenangan dan nostalgia, buah dari ingat dan lupa dalam konteks manusia dan kemanusiaan . bukan malah memelesetkannya sehingga membuat kita menjadi orang yang "lupa ingatan" kepada segenap kebajikan kata; termasuk lupa dan ingat-yang dikaruniakan kepada kita. (HM)

0 komentar:

Posting Komentar