Jumat, 23 Maret 2012

Pisah


Pisah
Untuk mereka yang tercinta

Oleh :Muhammad Baran

Kau tahu apa yang paling menyedihkan?
Adalah tak bertemu lagi

Untuk mereka yang kita cintai-entah orang tua, anak, saudara,keluarga,sahabat, dan juga kekasih hati misalnya-hal yang ingin kita lakuakan untuk mereka adalah membahagiakannya. Hingga pada titik tertentu, kita bahkan rela mengorbankan hampir sebahagian dari hidup kita demi mereka.

Seorang anak misalnya, bagi orang tua adalah permata hati yang berharga-permata yang tak sudi ditukar dengan apapun kesenangan di dunia ini. Orang tua berkorban apa saja asal putra putrinya tumbuh menjadi anak yang berbakti-meski sebenarnya mereka tak mengharap balas jasa. Bahkan barangkali disetiap sujudnya, tak alpa orang tua dengan khusuk merapal doa, berharap anak-anaknya menjadi-sebagaimana bahasa kitab suci-kurata a’yunin, penyejuk mata, dan menjadi pemimpin bagi sesama yang takwa.

Di sini kita memang butuh kehadiran mereka yang kita cinta. Merekalah yang menghiasi hari-hari kita dengan senyum dan tawa, berbagi suka dan duka. Dan ketika ikatan cinta ini sudah merasuk dan tak mungkin terpisahkan, kita akan merasa sangat kehilangan bila berpisah.

Demikianlah.Hal yang paling memilukan adalah berpisah. Akan ada isak tangis, juga haru yang membiru. Bahkan hidup terasa hampa tanpa kehadiran mereka. Betapa tidak pilu, bila merekalah yang mengisi, bila ada sudut yang kosong di hati kita. Kepada merekalah hampir sepenuh-penuhnya pengorbanan kita persembahkan.

Saya teringat sebuah senandung lirih kekasih yang tak ingin pisah:

Kau tahu apa yang paling menyedihkan?
Adalah tak bertemu lagi
Maka aku tak boleh mati
Sebab tak bisa pikirkanmu lagi
Sebab tak bisa melihatmu lagi

Senandung di atas barangkali mewakili perasaan kita, bahwa betapa kehilangan orang-orang tercinta adalah misibah yang tak tertangguhkan. Ketika kita mencintai, kita tak ingin mati. Karena mati -sebagaimana senandung di atas-berarti tak lagi melihatnya, tak lagi jumpa. (**)




1 komentar:

  1. setiap kata adalah mantra
    selalu punya daya ubah...
    terserah, menjadi baik atau sebaliknya.
    yang dibutuhkan adalah
    kedewasaan menerima dan mencerna

    SEMOGA BERMANFAAT
    SALAM HANGAT DARI HAMBAMOE

    BalasHapus