Kamis, 03 Mei 2012

Puisi lagi


Robek Tak Dadamu


Generasiku,kemana lari
Pedulimu kini.
Hanya jejak-jejak kusut
Kau tinggalkan
Buram tertutup
Debuh zaman


Temaran senja jingga
Merona dipelupuk
Kian kusut
Menatap nasibmu
Yang entah pasti


Terusi perjuangan ku.
Pantang henti
Meski
Hingar pistol menggedor
niscaya
Robek tak dadamu.


Sambung nyawamu
Meski meradang nyali
Terkapar
Tak berbilang


Aku tetap didepanmu
Memimpin
Laskar


Usa gentar. 
Meski dengan hentak membentak.
Niscaya diakan
Gemetar nista.


Hatiku


Bergemuruh
Terombang di laut sepi


Terhempas membumbung
Mengawang sua dilangit hampa


Akhirnya,
Terjatuh
Kapar terlindas dipadang gersang
Kulai tak berdaya,


Kasihan !


Merana.meski dibuai 
Angin lembah.


Berangkat dari hulu kehidupan,
Hanyut bimbang
Bersama ranting harapan.
Sama bertutur keluh dan kesah
Hingga berlabuh ke hilir perjuangan
Berakhir muara di samodra kasih.


Aku Ingin


Seperti bunga idaman.


Berkuntum sama
Pelangi nan indah


Berdaun pada
Mentari yang hangat


Berbatang Cuma
Keteguhan utuh


Berakar dari
Kesetiaan sungguh


Biar kau tak memandang jemuh.
Juga
Tak menghirup
Bosan wewangihnya.
Dengan patokan nilai
Yang kau miliki.

0 komentar:

Posting Komentar