Selasa, 05 Maret 2013

Surat cinta untuk Nagizah (1)


Surat cinta untuk Nagizah (1)

oleh: muhammad baran

kepada kekasihku Nagizah ..... Gadis masa depanku.

kalimat pertama yang ingin kuucap padamu saat pertama menulis surat ini adalah, apa kabarmu sekarang? semoga kau tetap berbahagia dengan kehidupanmu yang sekarang. maaf, saat ini aku tak punya cukup waktu untuk berkunjung ke tempatmu. tapi kau jangan kira aku tak lagi peduli.

ini adalah surat pertamaku semenjak kita pisah. tak terasa, tujuh purnama sudah berlalu. dan entah kenapa selau saja ada kerinduan yang terbit. aku membayangkan, sekarang kau semakin cantik dan tentu saja semakin dewasa. dan senyummu itu? ah simpan saja untukku saat kita jumpa nanti.

oya Nagizah...surat ini kutulis  dengan harapan, bisa menjadi obat penawar kerinduan di anta pisah kita. semoga waktu yang kian melesat, tak serta merta membawa pergi ingatan kita akan segenap kenangan yang pernah kita kecap.

untuk mengobati rindu, aku ingin berbagi kisah. kau tak keberatan kan? kisah yang ingin kubagi denganmu kali ini tentang persepsi kita terhadap nilai sebuah kecantikan. Aku tak bercanda. sungguh.

mohon kau jangan dulu protes. kau baca saja dulu isi suratku ini....

Nagizah sayangku... ternyata segala urusan di dunia ini amat sangat sederhana... termasuk soal menyoal kecantikan.

kau tahu? ada seorang temanku pernah bercerita tentang kisah cintanya yang berakhir tragis. kata temanku, cintanya kandas di persimpangan jalan hanya karena satu alasan, kecantikan.

ah bukankah bicara soal cinta, tak jauh-jauh dari soal tampang, juga soal kata-kata romantis itu? dan ini berlaku untuk siapa saja, sepanjang segala abad. tapi ada satu hal menarik yang dia katakan. katanya, kecantikan dan kata-kata manis selalu membuat kita terpesona. sayangnya kata dan tampang bukan menjadi garansi langgengnya sebuah ikatan.

hm sepertinya ini menarik untuk ditelusuri......

Masih menurut temanku ini, seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari nanti ia juga akan pergi karena alasan fisik. ternyata pesona fisik tak selamanya abadi. akan datang masanya dia akan pudar bila rasa telah kehilangan selera. disini kebosanan menemukan tempatnya untuk meminta sebuah alasan untuk pisah. ah tragis bukan?

begitu juga seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari nanti dia akan pergi karena materi. di sini ketakpuasan menemukan ambang batasnya untuk memenuhi sebuah ambisi yang bernama keinginan. tak ada yang abadi memang.

tapi satu hal penting yang perlu kau catat sayangku, seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tak akan pernah pergi. tak akan pernah.

kau tahu kenapa? karena sebagaimana yang di katakan Novelis Tere Liye, hati tak pernah  mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.

ternyata  Nagizah... selama ini kita kerap keliru dalam mendefinisikan kecantikan.

maka kita hanya bisa berdoa. demi segala kebajikan yang masih tersisa, kita memohon kiranya Tuhan sudi mengajarkan kita untuk selalu memiliki hati yang cantik. tak peduli meski orang-orang  tak pernah sekalipun  menyadari kecantikan hati tersebut.

aku teringat sebuah sajak yang mengatakan begini:

kan layu cinta bunga
kan luntur cinta warna
kan habis cinta harta
kan pergi cinta kekasih
kan abadi cinta Tuhan

bagaimana nagizah?  sekarang kau paham kan cinta?

sebelum aku menutup kisah ini, izinkan aku menitip salam rinduku untukmu. kau meskipun jauh di mataku, tapi yakinlah, rinduku akan selalu datang menyapamu. biar kau tak kesepian disana.

Ttd
arjuna

pulau siput, 22 oktober 2012
ketika musim menyelam mutiara tlah tiba... (**)

0 komentar:

Posting Komentar